
Cara Memilih Biji Kopi yang Cocok Buat Kamu
- Arka gilang pratama
- 0
- Posted on
Cara memilih biji kopi itu penting banget loh buat kamu yang pengin menikmati seduhan terbaik di rumah. Soalnya, rasa kopi bisa beda jauh tergantung dari bijinya. Jangan asal pilih ya, karena tiap biji punya karakter unik.
Kalau kamu suka kopi yang lebih asam dan wangi floral, berarti cocoknya ke biji Arabika. Tapi kalau pengin yang pahit dan kuat, bisa lirik biji Robusta. Nah, tinggal sesuaikan aja sama selera lidah kamu.
Selain soal jenis, pemilihan biji kopi juga melibatkan faktor lain kayak tingkat sangrai, bentuk fisik, sampai aroma yang keluar. Yuk, kita bahas satu per satu biar makin paham.
1. Pilih Biji Kopi Berdasarkan Jenisnya
Ada dua jenis biji kopi yang umum: Arabika dan Robusta. Nah, keduanya punya keunikan rasa yang nggak bisa disamain. Jadi, sebelum beli, kenali dulu perbedaannya.
Arabika punya rasa lebih kompleks, aromanya juga wangi banget. Cocok buat kamu yang suka eksplorasi rasa kopi. Tapi dia agak sensitif, jadi biasanya lebih mahal.
Robusta rasanya lebih pahit dan bold. Kandungan kafeinnya lebih tinggi, cocok buat kamu yang butuh kopi sebagai booster pagi. Harganya juga lebih bersahabat.
2. Perhatikan Tingkat Sangrai Biji Kopi
Tingkat sangrai atau roasting level juga ngaruh besar ke rasa loh. Biji kopi yang disangrai ringan (light roast) biasanya lebih asam dan fruity. Cocok buat manual brew kayak V60.
Kalau kamu suka rasa seimbang, medium roast bisa jadi pilihan. Biasanya punya kombinasi rasa manis, pahit, dan asam yang pas. Ini paling umum ditemukan di pasaran.
Dark roast punya rasa pahit yang dominan, cocok buat espresso atau kopi tubruk. Warna bijinya lebih gelap dan mengkilap karena minyaknya keluar.
3. Cek Penampilan Fisik Biji Kopi
Jangan malas buat ngelihat bentuk bijinya ya. Biji kopi yang bagus biasanya utuh, nggak ada lubang atau patah-patah. Warna juga harus merata, nggak ada yang belang.
Kalau kamu lihat biji kopi terlalu berminyak padahal roasting-nya nggak dark, bisa jadi itu tanda bijinya disimpan terlalu lama. Hati-hati, itu bisa bikin rasa kopinya tengik.
Biji yang masih segar biasanya punya aroma khas waktu kamu cium. Kalau baunya hambar atau apek, lebih baik cari yang lain deh.
4. Sesuaikan Biji Kopi dengan Metode Seduh
Nggak semua biji cocok untuk semua metode seduh. Buat V60 atau pour over, lebih cocok pakai biji Arabika light atau medium roast. Biar rasa dan aromanya maksimal.
Kalau kamu pakai espresso machine atau moka pot, bisa pilih biji dark roast biar keluar crema dan rasa pekatnya. Apalagi kalau suka ditambah susu.
Sementara buat kopi tubruk, Robusta bisa jadi pilihan hemat dan tetap enak. Cuma pastikan kualitas bijinya tetap oke ya, jangan asal murah.
5. Beli dari Roastery yang Terpercaya
Biar nggak zonk, mending beli dari roastery lokal yang udah punya nama. Biasanya mereka kasih informasi lengkap soal asal biji, proses, dan tanggal sangrai.
Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan preferensi dengan lebih gampang. Selain itu, beli dari roastery juga bantu mendukung petani kopi lokal loh.
Coba minta sampel kecil dulu sebelum beli banyak. Jadi kamu bisa nyoba beberapa varian sampai nemu yang paling cocok di lidah.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu udah tahu dong cara memilih biji kopi yang tepat? Mulai dari jenis, tingkat sangrai, sampai penampilannya, semua punya peran besar dalam membentuk rasa.
Jangan buru-buru beli cuma karena kemasannya lucu. Cek dulu infonya, cium aromanya, dan sesuaikan sama alat seduhmu. Dijamin, rasa kopi kamu bakal makin mantap.
Kalau udah nemu biji favorit, tinggal rajin latihan seduh deh. Nikmati kopi ala kafe, tapi dari dapur sendiri!